Rabu, 07 November 2018

P.M. Noor Resmi Jadi Pahlawan Nasional dari Kalsel

Hari ini, warga Kalimantan patut berbangga. Satu lagi putra terbaiknya dinobatkan pemerintah pusat sebagai Pahlawan Nasional. 


Pangeran Mohammad Noor, seorang Banjar kelahiran Martapura tahun 1901, adalah anggota BPUPKI 1945 dan Gubernur Kalimantan yang pertama (19451950). Keturunan Raja Banjar bertitel insinyur itu juga pernah menjadi Menteri Pekerjaan Umum pada 1956–1959. 

Tanggal 8 November 2018 Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara akan meresmikan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi P.M. Noor. Informasi ini dirilis oleh Lembaga Kantor Berita Nasional Antara dalam situs resminya Antaranews.

Hal ini menegaskan kehormatan P.M. Noor sebagai satu dari Bapak Pendiri Bangsa (founding fathers) Indonesia. Di Kota Samarinda nama P.M. Noor sudah sejak tahun 1999 diabadikan sebagai nama jalan baru di kawasan Sempaja.

Dengan demikian, total Pahlawan Nasional dari Kalimantan bertambah menjadi enam orang. Kalsel penyumbang terbanyak dengan empat orang. Kalbar dan Kalteng masing-masing satu orang. 

Selain P.M. Noor, Pahlawan Nasional dari Kalsel adalah Pangeran Antasari, Hasan Basry, dan K.H. Idham Chalid. Sementara dari Kalteng adalah Tjilik Riwut, dan dari Kalbar adalah Abdul Kadir. 

Tiga provinsi di Kalimantan sudah punya Pahlawan Nasional. Kalsel makin bertambah, Kaltim kapan pecah telur? Masih mau stagnankah pemerintah lokal Kaltim? 

Masyarakat melalui Lembaga Studi Sejarah Lokal Komunitas Samaridna Bahari (Lasaloka-KSB) berinisiatif mendobrak kenihilan Kaltim akan figur Pahlawan Nasional. Berkas dan dokumen usulan Pahlawan Nasional Abdoel Moeis Hassan sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota Samarinda. Kini, urusannya di tangan Dinas Sosial Kota.

Penulis: Muhammad Sarip

Berita & Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Pecinan Samarinda