Samarinda, SejarahKaltim.com
Universitas Mulawarman melaksanakan Lokakarya Penyusunan Buku Ajar Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) di Selyca Hotel Samarinda, Kamis, 12 Oktober 2023. Kegiatan yang beranggotakan 40 dosen Unmul lintas fakultas ini menghadirkan narasumber sejarawan publik sekaligus praktisi perbukuan, Muhammad Sarip.
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unmul sebagai penyelenggara lokakarta bermaksud menyeragamkan bahan ajar ISBN untuk mahasiswa seluruh fakultas.
Sarip dalam presentasinya menyatakan, pengetahuan yang valid tentang realitas kultur di komunitas lokal berguna dalam tindakan preventif terhadap potensi konflik horizontal.
“Dalam konteks sosial-budaya, Kalimantan Timur mempunyai keunggulan komparatif. Pertama, wilayah di Kaltim ditetapkan sebagai lokasi baru ibu kota negara. Kedua, lokasi Ibu Kota Nusantara mempunyai keunggulan narasi historis,” papar Sarip.
Sarip yang memiliki sertifikasi kompetensi BNSP dalam bidang sejarah dan editor buku itu mengungkapkan tips dalam membuat buku ajar yang menarik.
Muhammad Sarip (tengah)
bersama sebagian dosen peserta Lokakarya Penyusunan Buku Ajar ISBD Universitas Mulawarman di Selyca Hotel Samarinda (12/10/2023). |
“Meskipun format, sistematika, dan ukuran buku ajar sudah ditetapkan secara baku, tapi kita bisa menyiasatinya supaya kontennya menarik. Pada tiap bab, sebelum masuk materi teks ajar, ditampilkan pra-wacana atau ilustrasi naratif. Kemudian sertakan foto, gambar, infografis yang relevan. Berikan contoh kasus dari realitas,” ujar Sarip.
Tips berikutnya menurut Sarip, bisa dengan melakukan uji coba pembacaan draf buku kepada sampel user dari kalangan mahasiswa dalam format cetakan fisik. Yang diberikan bukan file digital. Manfaatnya sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan buku.
“Penting juga editor naskah buku harus profesional untuk menghasilkan tulisan ilmiah yang lebih dinamis, tidak terlalu kaku,” kata Sarip.
Setelah pemaparan materi, moderator dosen FPIK Unmul Doni Darmasetiadi memandu diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Turut menyampaikan pendapatnya antara lain Koordinator Pusat Inkubasi Bisnis Unmul Dr. Hadi Pranoto, dosen Prodi Informatika Andi Tejawati M.Si, dan Kepala Lab. Fisika Mekanika Kayu Fahutan Dr. Isna Yuniar Wardhani.
Sementara itu, Koordinator Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)-LP3M Unmul Joko Susilo menyatakan, lokakarya akan berlanjut ke pembuatan draf buku ajar melalui FGD kelompok pengajar MPK Universitas Mulawarman.
Dalam Kerangka Acuan Kegiatan dinyatakan bahwa Mata
Kuliah ISBD diajarkan oleh dosen dari semua fakultas. Kemajemukan materi sulit
dihindari dalam teknis pengajaran. Untuk meminimalisasi kamajemukan materi
tersebut, perlu dilakukan penyeragaman bahan ajar berupa buku teks ISBD. (AR)
Baca juga:
- Disdikbud Samarinda Adakan Workshop Menulis Sejarah Lokal
- GPMB dan Dispursip Adakan Diskusi Buku Perang di Samarinda
- Buku Histori Kutai Siap Diluncurkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar